Surat khas buat Ahmad, khususnya, buat teman-teman, umumnya.
Cinta sudah dikhianati. Dikhianati hingga cinta hanya pada paras rupa, pada lesung pipit, pada yang bermata jeli, pada yang berbibir mungil, pada yang berwajah bersih.
Apa itu cinta?
Cinta sudah disepahkan. Disepahkan sehingga cinta manifestasinya kadang hanya di dalam semak belukar, pada pesta malam kemerdekaan, pada restoran-restoran kononnya untuk elitis.
Apa itu cinta?
Cinta sudah dicabul. Dicabul dengan cinta hanya pada bait kata manis dalam sistem pesanan ringkas, hanya pada sela-sela kata dalam kotak berbual, hanya pada perbualan lewat malam hingga dinihari.
Apa itu cinta?
Apakah benar cinta hanya untuk yang comel bergambar dan dipampang di dinding laman sesawang? Apa benar cinta bersemi dengan berdua bergurau senda di Starbucks? Apa benar cinta hanya untuk yang berpurdah menutup muka atau yang berserban menutup kepala?
Ahmad jadi sedih. Ahmad sendiri tak tahu apa itu cinta. Entah apa jawapan Ahmad kalau ada yang bertanya soal cinta.
